Jumat, 26 Oktober 2012

kehamilan dengan hiperemesis



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1.            Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1.       Pengertian Kehamilan
Kehamilan normal yaitu masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya bayi selama 280 hari( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir
                                                                     ( Sarwono Prawiharjo 2002 hal; 89)
Kehamilan (cukup bulan) adalah kehamilan yang berlangsung kira – kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu ( 300 hari)
2.1.2.      Pembagian Kehamilan
menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi
-     Kehamilan trimester pertama        : 0 – 14 minggu
-     Kehamilan trimester kedua           : 14 – 28 minggu
-     Kehamilan trimester ketiga           : 28 – 42 minggu
2.1.3.      Tanda Dan Gejala Kehamilan
1.      Tanda – Tanda Preslantif
-          Amenorche (tidak dapat haid )
Wanita harus mengetahui HPHT, supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan (TP) dengan menggunakan rumus Naegle : TP : r7 – 3 + 1
-          Mual dan muntah ( mease dan voiniting )
Biasnya terjadi bulan – bulanan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama, karena sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness, bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemisis
-          Mengidam ( ingin makan khusus )
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan – bulan triwulan pertama
-          Tidak tahan suatu bau – bauhan
-          Pingsan
Bila berada pada tempat – tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan
-          Tidak ada selera makan (Anoteksia)
-          Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali
-          Lelah (Fatigue)
-          Payudara membesar tegang, dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan progesterone yang meransang Duches dan alveoli Payudara kelenjar montgomera terlihat lebih besar
-          Miksi sering karena kandung kemila tertekan oleh rahim yang membesar gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan, pada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena ditekan oleh kepala janin ( bagian terendah janin )
-          Kontipasi atau Obtipasi karena tonus otot – otot usus menurun oleh pengaruh hormone steroid
-          Pigmentasi – kulit oleh pengaruh hormone kertikesteroid, placenta dijumpai di muka (Cosmagravidanum, Oreola mammal, leher dan dinding perut Ilinea Nigra Gresia
-          Epulis  : Hipertron dari papil gusi
-          Pemekaran vena ( varises) dapat terjadi pada kaki, betis vulva biasanya dijumpai pada trimester akhir.

2.      Tanda – tanda kemungkinan hamil
-          Perut membesar
-          Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
-          Tanda hegar : lunanya istimus uteri
-          Tanda chatwik ; selaput lender vulva dari vagina membiru
-          Tanda piskacek : Uterus membesar kesalah satu jurusan hingga menonjol jelas kejurusan pembesaran tersebut.
-          Tanda Braxton – Hicks : Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi tanda ini khas uterus dalam masa hamil, pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri tanda Breckton – beck tidak dimakan
-          Teraba Balloternet
-          Reaksi kehamilan positif


3.      Tanda pasti (tanda positif)
-          Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba juga bagian – bagian janin
-          Denyut jantung janin
1)      Didengar dengan stetoskop monoral leaner
2)      Dicatat dan di dengar dengan alat Doppler
3)      Dicatat dengan tero – elektro kardiogram
4)      Dicatat pada ultrasonograt terlihat tulang – tulang janin dalam foto rontgen

2.1.4.      Diagnosis Banding Kehamilan
Suatu kehamilan harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit :
1)      Hamil palsu ( pseudoyesis : kehamilan spuna ) gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorhoe, perut membesar atau mual, muntah air susu keluar dan bahkan wanita ini merasakan gerakan janin, namun pada pemeriksaan, uterus tidak membesar tanda-tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negativ
2)      Kistama ciri-ciri mungkin ada Amenorhe, perut penderita makin membesar tetapai uterusnya sebesar biasa

2.1.5.      Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester I,II,III
A.    Perubhan pada system reproduksi
1.      uterus
2.      servik
3.      ovarium
4.      vagina dan vulva
B.     Perubahan pada organ dan system lain
1.      System endokrin
2.      System ( perkemihan ) unanus
3.      System digestives
4.      System respirasi
5.      System tulang dan gigi
6.      System integument (kulit)
7.      Sistem inurkuloskeletal
8.      System kekebalan
9.      System karavakuler
10.  Payudara
11.  system darah
C.     Metabolisme
1.      Tingkat metaboilisme
2.      Keseimbangan asam alkali
3.      Kebutuhan protein meningkat
4.      Hidarta arang
5.      Metabolisme lemak
6.      Metabolisme mineral
7.      Berat badan
2.1.6.      Perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan
secara umum perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan yaitu :
a.       Trimester I
Data Psikososial dan perubahan – perubhan yan perlu dikaji
1.      Penerimaan keluarga khususnya pasangan suami istri terhadap kehamilan
2.      Bagaimana peubahan kehidupan sehari – hari
3.      Bagaimana cara keluarga memberikan dukungan atau dorongan kepada ibu hamil
4.      Bagaimana reaksi keluarga tersebut
5.      Siapa yang akan bertanggung jawab
b.      Trimester II
      Pada masa ini ibu hamil dan keluarga memasuki masa transisi (masa menerima kehamilan) yaitu menyiapakan kelahiran dan menerima bayi
1.      Ketakutan peningkatan berat badan
2.      Kekhawatiran tekanan darah meningkat
3.      Rasa ketidak nyamanan aktifitas seksual
c.       Trimester III
Pada masa ibu hamil akan mengalami
1.      Ketakutan
Dalam menghadapi persiapan persediaan, pesiapan menyusui dan perawatan bayi
2.      Kekhawatiran kemungkinan  tidak dapat merawat bayinya dengan baik

2.1.7.       Fisiologis Masalah Umum Selama Hamil
Ketidaknyamanan semester I dan Fisiologisnya :
1.      Perubahan payu dara nyeri lembek dan rasa geli
Hipertoofi kelenjar, hipervaskularisasi, hipermentasi Oerelamamal, dengan akibat horman estrogen progesteron
2.      Sering Kencing dan tidak bisa ditunda
Gangguan fungsi kandung kemih akibat perubhan Vasikuler yang berhubungan dengan hormonal
3.      Rasa letih, lesuh biasanya pada awal kehamilan
Peningkatan hormone progesterone estrogen dan HCG
4.      Mual dan muntah (52% -70%) terjadi syok mula kehamilan 2-8 minggu
Perubahan hormonal yaitu estrogen progesterone dan HCG, perubhan ambivalen atau penolakan kehamilan
5.      Hipersalivasi (dapatterjadi 2-3 minggu kehamilan) syomatis yang menghilang spontan 1- bulan Postpartum
Peningkatan estrogen sehingga terjadi proliterasi jaringan ikat dan vaskulaisasi malas menekan karena Emises
6.      Hidung tersumbat kadang-kadang terjadi mimisen
Hiperemia mukosa mulut peningkatan estrogen
7.      Keputihan (sering kencing) selama kehamilan berlangsung
Servik terangsang oleh hormone sehingga, hiperaktif dan mengeluarkan bayak lendir
2.2.            Hiperemesis Gravidarum
2.2.1.      Pengertian
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.
                                                                                 ( Arif, Manjouer 2001-259 )
Hiperemisis gravidarum adalah nausea dan vomitas dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga terjadi efek sistematik, dehidrasi dan penurunan berat badan.
                                                                        ( Benzion Taber, M. D, 1994-232)
2.2.2.      Etiologi
Belum diketahui pasti, namun beberapa faktor mempunyai pengaruh, antara lain :
1.      Faktor predisposisi adalah Primigravida, Mola hidatidosa, dan kehamilan ganda meransang pembentukan hormone khorionis secara berlebihan
2.      Masukan Vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic akibat hamil serta Resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini merupkan faktor organik.
3.      Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu tentang anak juga disebut sebagai salah satu faktor organic
4.      faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini, rumah tangga yang retak. Kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dapat menyebabkan konflik mental yang dapat terhadap keengganan terjadi hamil atau sebagai pelarian kesulitan hidup

2.2.3.      Patofisiologi
Persaan mual akibat kadar estrogen meningkat mual dan muntah teru-menerus dapat menyebabkan dehidrasi, hipodatromia, Hipoklonemia, penurunan klorida urin, selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi kejaringan dan menyebabkan timbulnya zat toksis pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak-lemak sempurna hingga terjadi ketosis hipokokmia akibat muntah dan eksceri yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak Hepar selanjutnya lender dan lambung dapat dirobrk (sindrom mally ley) sehingga terjadi perdarahan gastrointestirat.
2.2.4.      Manisfestasi Klinik
Menurut berat ringanya gejala, hiperemisis Gravidarum dibagi dalam 3 tingkatan, Yaitu :
-          Tingkat I
      Muntah terus – menerus yang mempengaruhi keadaan umum menimbulkan rasa lemah nafsu makan tak ada, berat badan turun dan nyeri Epigastrium
      Frekuensi nadi pasien sekitar 100 kali per menit, tekanan darh sistolik turun, Hurgor keut berkurang, lidah kering dan mata cekung
-          Tingkat II
      Pasien tampak lemah dan apatis lidah kotor, nadi Keal dan cepat, suhu kadang naik, dan mata sedikit listerik, berat badan pasien turun, timbul hipotensi, hemacoasen trasi, Oliguria, Konstipasi, dan nafas berbau Asteton
-          Tingkat III
      Kesadaran pasien menurun dari samnolen sampai koma muntah, berhenti nadi kecil dan cepat, suhu menigkat dan tekanan darah makin turun
2.2.5.      Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit darah dan Urinalis
2.2.6.      Komplikasi
Ensefalopati wernicke dengan gejala Nistagmus  diplopia dan perubahan mental serta payah hati dengan gejala timbulnya Ikteris
2.2.7.      Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis adalah tidak terjadi hiperemises
-          Penerangan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses Fisiologis
-          Makan sedikit – sedikit, tetapai sering, berikan makan selingan seperti biskuat, roti kering dengan the hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur hindari makanan berminyak dan berbau, makanan sebaiknya dalam keadaan panas atau sangat dingin
2.2.8.      Penatalaksanaan
-          Bila pencegahan tidak berhasil, maka diperlukan pengobatan yaitu Penderita diisolasi dalam kamar, maka diperlukan kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik, kalori diberikan secara parenteral dengan glukosa 5% dalam cairan glukosa 2 -3 liter sehari
-          Diuresis selalu dikontrol untuk menjaga keseimbangan cairan
-          Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadan umum bertambah baik, coba berikan minuman dan makanan sedikt demi sedikit ditambah
-          Sedatif yang diberikan adalah fenotarbital
-          Dianjurkan pemberian vitamin B1 dan B6 tambahan
-          Pada keadaan lebih, berikan antemetik seperti metoklopramit disiklomin, Hidroklorida, atau klorapromazin
-          Berikan serta menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatarbelakangi Hiperemisis

2.3.            Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
Pengertian Asuhan Kebidanan  adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasi pikiran dan tindakan bedasrkan teori ilmiah, penemuan–penemuan ketrampilan dalam rangkaian itupun yang logis untuk pengambil suatu keputusan yang berfokus pada klien
                                                                                                       (Varney,1997)

2.3.1.      Langkah Asuhan Kebidanan
I.       Langkah I (pengkajian)
Pengkajian adalah suatu proses kebidanan yang bertujuan untuk mencari dan menggali data-data fakta dan menjadi informasi yang berhubungan dari semua sumber dari pasien
A.    Data Subyektif
-          Biodata Pasien
Biodata pasien yang perlu dikaji neliputi nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat untuk menghindari kekeliruan dengan pasien yang bernama sama dan dapat membedakan dalam hal keperawatan
-          Keluhan Utama
      Keluahan yan dirasakan pasien mual muntah
-          Riwayat Perkawinan
Pengkajian meliputi perkawinan beberapa, umur, kawin dan lama kawin, pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui


-          Riwayat kebidanan
      Riwayat Menstruasi                   : Kapan menarche siklusnya 28 hari atau tidak ; lamanya banyak, nyeri hysminore ± ada flour albus atau tidak, untuk menilai faal kandungan
-          Riwayat kehamilan                    :  Mengalami perdarahan atau
       Yang lalu                                      tidak ada keluhan pada hamil muda atau tidak
-          Riwayat Persalinan                    :  Spontan atau buatan, aterm atau tidak perdarahan tidak ada siapa yang menolong, tempat persalinan untuk menentukan prognosa
-          Riwayat Nifas yang lalu            : Ada penyakit atau tidak ada Penyakit, pemberian laktasi, tidak mengalami perdarahan atau tidak untuk menetukan prognosa
-          Riwayat Kontrasepsi                  : Memakai alat konsepsi atau tidak, metodenya ada beberapa lama
                                            
C. Riwayat Kehamilan Sekarang
5.      Riwyat Kesehatan yang lalu
         Ibu mengatakan pernah atau tidak menderita penyakit menahun seperti Asma,darah tinggi, DM, kelainan jantung dan penyakit menular seperti TBC, AIDS, penyakit kuning dan lain-lain
6.      Riwayat Kesehatan Keluarga
-          Ibu mengatakan keluarganya pernah menderita atau tidak penyakit menahu seperti asma, hipertensi, DM, jantung dan penyait menular seperti TBC, AIDS dan lain-lain
-          Ibu mengatakan keluarganya ada keturunan kembar atau tidak





7.      Pola Kebiasaan sehari-hari
a.                Pola Nutrisi
Sebelum Hamil
Makan          :

Frekuensi      :
Menu            :
Porsi             :
 
Minum          :

Frekuensi      :
Menu            :
Porsi             :
 
 











b.      Pola Eliminasi
Sebelum hamil
BAK            :

Frekuensi      :
Konsistensi   :
Bau               :
 
Selama hamil
BAK            :

Frekuensi      :
Konsistensi   :
Bau               :
 
Sebelum Hanil
BAB             :

Frekuensi      :
Konsistensi   :
Bau               :
 
Selama hamil
BAB             :

Frekuensi      :
Konsistensi   :
Bau               : 
 
 











c.         Pola aktivitas
                                 Sebelum hamil    :       
                                 Selama hamil      :       
d.     
Sebelum hamil

mandi           :
gosok gigi     :
 
Selama hamil

mandi           :
gosok gigi     :
 
Pola persoanal hygiene






e.       Pola Istirahat
Sebelum sakit
Istirahat siang  :  …(….. – ….. WIB)
Istirahat           :    ( ….. – …… WIB )
Total                :  ……. jam per hari
Selama sakit
Istirahat siang  :  1 jam (jam 11 – 12.00 WIB)
Istirahat           :  9 jam ( jam 20.00 – 05.00 WIB )
Total                :  10 jam per hari

2.      Data Psikososial
-          Ibu mengatakan cemas atau takut menghadapi : bahagia atau tidak atas kehadiran bayinya
-          Ibu mengatakan pengambilan keputusan suaminya, ibunya atau ibu mertuanya
3.      Data Sosial Budaya
Ibu mengatakan ada atau tidak pantangan makanan, pernah atau tidak minum obat selain dari dokter atau minum jamu atau tidak, kebiasaan merokok minum-minuman keras acara tujuh bulanan

B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan fisik Umum
a.       Keadaan umum           :  baik atau lemah
b.      Kesadaran                   :  Composmentil, koma
c.       Tanda-tanda Vital       : T : 110/70 mmhg – 130/90 mmhg
                                       N : 76 kali per menit – 100 kali per menit 
d.                        Tinggi badan      :
e.       Berat badan     :          
Sebelum hamil    :                                selama hamil                :

2.      Pemeriksaan Fisik Khusus
Kepala       :     inspeksi     :  ada ketombe atau tidak, rontok atau tidak
                        Palpasi       :  ada benjolan atau tidak
Wajah        :     inspeksi     :  ada chosma atau tidak, pucat atau tidak
                     Palpasi       :  oedem atau tidak
Mata          :     inspeksi     : simetris atau asimetris, konjungtiva, merah muda putih atau skella atau tidak, palpebra oedem atau tidak
Hidung      :     inspeksi     :  ada secret atau tidak, ada polip atau tidak pernafasan cuping hidung atau tidak
Telinga      :     inspeksi     : simetris atau asimetris ada sediment atau tidak, ada gangguan pendengaran atau tidak
Mulut        :     inspeksi     :  bibir pucat atau tidak, gigi palsu atau tidak atau caries tidak, lidah bersih atau tidak
Leher         :     inspeksi     :  ada bendungan vena jagulans atau tidak
                        Palpasi       :  ada pembesaran kelenjar tyroid atau tidak, ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak


Dada         :     inspeksi     : ada hypermentasi oreola mamae tidak, putting susu menonjol datar atau melesak
                        Palpasi       :  colostrums sudah keluar atau tidak, ada benjolan atau tidak
Auskultasi :     ada rochi atau tidak, ada weazzing atau tidak,
Abdoment :     inspeksi     :  ada linea atau aeba, ada steril levid atau steril albican atau tidak
                                       Palpasi       :  leapoid I : menentukan TFU
Usia Kehamilan/ Mingu
Menggunkan jari-jari tangan
Ket.
12
16
20
24
28
32
36
40
1-2 jari atas simpisis
Pertengahan pusat samping
3 jari bawah pusat
Setinggi pusat
3 jari atas pusat
pertengahan pusat pasien
Setinggi pasien
Pertengahan pusat pasien
-
-
20
23
26
30
33
37

         Auskultasi             : DJJ (dipergunakan maximum : 120 kali per menit – 160 kali per menit
Perkusi                  : meteorasmus atau tidak
Genetalia               :  inspeksi        :  tidak atau tidak kondilokuminata, ada varises atau tidak, ada flour albuas atau tidak
                                 Palpasi          :  ada pembesaran kelenjar martolin atau tidak
Perenium               :  inspeksi        : ada lua perut atau tidak
Ektrimitas             
                     Atas                 :  inspeksi       :          
3.      Pemeriksaan Pamggul Luar
Distansia (spinarum PS) :  24 – 26  cm
Distansia (ristarum DC) : 28 – 30 cm
Conjungtiva Eksterna (CE)           :           18 – 20 cm
Lingkar Panggul          :  80 – 90 cm


4.      Pemeriksaan Dalam atau Palmetri jika perlu
5.      Pemeriksaan Penunjang
Elecktrolit darah dan Uranalisis
Kesimpulan :
G.Papiah UK. Hidupatau mati, tunggal atau ganda, Intrauterin atau ekstrauteri letak atau kepala atau lintang atau bokong) keadaan jlan lahir ibu dan jain dengan hiperimesis Graviderum
II. DS       :  ibu mengatakan mual dan muntah terus-menerus nafsu makan atau tidak, berat badan turun atau naik, nyeri perut atau tidak
      DO      ;  keadaan umum ibu         : baik-baik
                     Kesadaran                      : composmentis koma
                     TTV                                :  T    : 100/70 – 130/70 mmhg
                                                               N   :  70 – 100 kali per menit
                                                               S    :  36.5 - 370 C
                                                               RR :  1 b – 24 kali per menit
                  HPHT                                : …. TP   : …….
                  BB sebelum hamil             : ……..
                  BB selama hamil               : …….
                  Mata                                  : cekung atau tidak
                  Abdoment                         : nyeri epigastrium atau tidak
      b.   Masalah           :     Gangguan…
                  DS             :     ibu mengatakan mual dan muntah terus-menerus nafsu makan atau tidak, berat badan turun atau naik, nyeri perut atau tidak
                  DO            :     keadaan umum ibu            : baik-baik
                                          Kesadaran    : composmentis koma
                                          TTV              :     T    : 100/70 – 130/70 mmhg
                                                                     N   : 70 – 100 kali per menit
                                                                     S    : 36.5 - 370 C
                                                                     RR:   1 b – 24 kali per menit
d.      Kebutuhan (berdasrkan diagnosa dan masalah)
III .            Antisipasi Diagnosa atau Masalah Potensial
            Ensefulapati wenislea dengan gejala Nigamus diplopia dan penibhan mental, sena payah hati dengan gejala timbulnya ikterus


IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
1.      Tempatkan di ruang yang tenang ceria dan pertukaran udaranya yang baik
2.      kolaborasi dengan tim medis lain untuk penderita terapi
V.    Pengembangan Rencana
Diagnosa   : G. papiah usia kehamilan hidup atau mati, tunggal atau ganda atau Intra uterin, ekstra uteri, letak atau kepala atau lintang atau bokong, keadaan jalan lahir, keadaan umum ibu dan janin baik atau lemah atau dengan gravidarium.
Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan kurang lebih selama 10 menit diharpakan dengan kreteria hasil :
-          ibu mengetahui tentang keadaannya
-          ibu mengerti penjelasan yang diberikan Bidan
-          ibu dapat mengulangi penjelsan yang dijelaskan oleh Bidan
VI. Intervensi
-          lakukan pendekatan ibu dan keluarga
R) menciptkan rasa saling kerjasama maupun percaya pada petugas dan pasien.
-          jelaskan ibu ttentang keadaan janinnya
R) mengerti tentang keadaannya
-          lakukan pemeriksaan TTV pada ibu
deteksi dini adanya komplikasi yang akan terjadi
-          Berika HE pada pasien
Mengerti terjadinyakomplikasi





























BAB III
TINJAUAN KASUS


No. Reg           : 034/08
Tanggal           : 28-7-2008
Jam                  : 10.00 WIB
Oleh                : Siti Muchorrotun
Tempat            : RB Mei Purnama

A.    DATA SUBYEKTIF
1.      IDENTITAS
                                          Nama istri        : Ny. “I”                      Nama suami      : Tn. “S”
                                          Umur               : 27 th                          Umur                 : 29 th
                                          Agama             : Islam                         Agama               : Islam
                                          Pendidikan      : SMA                         Pendidikan        : SMA
                                          Suku / bangsa : Jawa/Indonesia         Suku / bangsa    : Jawa/Indonesia
                                          Pekerjaan         : Swasta                       Pekerjaan           : Swasta
                                          Penghasilan     : -                                 Penghasilan       : -
                                          Alamat            : Bungurasih 7/4           Alamat              : Bungurasih 7/4
                                Medaeng-Waru                                      Medaeng-Waru

2.      STATUS PERKAWINAN
Perkawinan Ke   : I
Umur kawin       : 23 th
Lama kawin       : 4 th

3.      KELUHAN UTAMA
      Ibu mengatakan mual muntah terus menerus

4.      RIWAYAT KEBIDANAN
A.    HAID
Menarche     :  ± 13 th
Siklus           : 28 hari
Banyaknya   : 2-3 kotek/hari (± 30-45o cc/hari)
Warnanya     : hari ke 1 - 4 warna merah, hari ke 5 – 7 warna kecoklatan
Baunya         : Anyir
Disminore     : Tidak pernah Disminore
Flour Albus  : Tidak pernah mengeluarkan flour albous selama hadir

B.     RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU
Perkawinan Ke
Kehamilan
Persalinan
Anak
Nifas
Ket
Ke
UK
Jenis
penol
Tempat
Penyul.
BBL
JK
H/M
U. Skr
Penyul.
ASI
KB

I
3 mgg
spora
bidan
Sri mei BPS
-
2,3 kg
H
3 th
-
Sampai  1 th
-


II














C.     RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
HPHT     : 28 – 5 – 2008     TP :
ANC      : TM I    : Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya sebanyak 2x di RB Sri Mei Purnama, keluhannya muntah-muntah dan mual, di beri obat 3 malam
Gerak janin   : -
Imunisasi      : Ibu mengatakan pernah imunisasi TT 2x sewaktu (PW dulu yaitu 1x dan sewaktu hamil anak pertama 1x)
Penyuluhan yang didapat :
-          Karena mual dan muntah, dianjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering makanan yang berminyak dihindari
-          Anjurkan minum obat yang telah diberikan dengan teratur
-          Dianjurkan untuk mulai menabung persiapan nanti untuk melahirkan

5.      RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
      Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti asma, darah tinggi, kencing manis, epilepsi, kelainan pada jantung dll, dan penyakit menular seperti TBC, AIDS, penyakit kuning dll.

6.      RIWAYAT KB
a.       Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit menahun seperti Asma, darah tinggi, kencing manis, epilepsi, kelainan pada jantung dll, penyakit menular TBC, AIDS penyakit kuning dll.
b.      Ibu mengatakan tidak ada riwayat keluarga memiliki keturunan kembar

7.      POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a.       Pola Nutrisi
-          Sebelum hamil       Makan    : Frekuensi : 1 x/hari
                                                                    Menu       : Nasi, lauk, dan sayur
                                                                    Porsi        : 1/2 Piring/hari
                                    Minum   : Frekuensi : 3-4x/hari
                                                     (pagi minum teh : kadang-kadang)
                                                     Porsi        : 3-4 gelas/hari ± 200 cc
-          Selama Hamil        Makan    : Frekuensi : Tidak mau makan
                                                                    Menu       : Nasi, lauk, dan sayur
                                                                    Porsi        : 3-4 sendok muntah
                                    Minum   : Frekuensi : 3-4x/hari
                                                     Porsi        : ½ liter/ 500 cc
b.      Pola Eliminasi
Sebelum Hamil            BAK      : Frekuensi : 4 -5 x/hari
                                                     Warna      : Kuning
                                                                    Keluhan   : Tidak ada
                                                   BAB       : Frekuensi : 1 x/hari
                                                     Warna      : Kuning kecoklatan
                                                     Keluhan   : Tidak ada
                                                     Konsisten : lembek
Selama Hamil              BAK      : Frekuensi : 3-4 x/hari
                                                     Warna      : Kuning
                                                                    Keluhan   : Tidak ada
                                                   BAB       : Frekuensi : 1 x/hari
                                                     Warna      : Kuning kecoklatan
                                                     Keluhan   : Tidak ada
                                                     Konsisten : lembek

c.       Pola Aktivitas
Sebelum hamil  : Pekerjaan rumah tangga dan dibantu keluarga karena mual dan muntah lebih banyak istirahat
Selama hamil      : Istirahat, tidur dan pekerjaan rumah tangga dibantu keluarga sepenuhnya
d.      Pola Istirahat
Sebelum hamil          Siang       : selama 4 jam (pukul 09.00 – 13.00 WIB)
                                 Malam     : selama 10 jam (19.00 – 16.00 WIB)
Selama hamil            Siang       : (6 jam 12.00 – 16 .00WIB)
                                 Malam     : (10jam 19.30 – 04.30 WIB)
e.       Pola Personal Hygiene
Sebelum hamil          : Mandi                        : 2x/hari
  Gosok gigi                 : 2x/hari
  Ganti celana dalam   : 2x/hari
Selama Hamil           : Mandi                        : 1x/hari
  Gosok gigi                 : 1x/hari (bau pastagigi mual)
  Ganti celana dalam   : 2x/hari

8.      DATA PSIKOSOSIAL
-          Ibu mengatakan cemas atas kehamilan ini, sebenarnya tidak diharapkan tapi menerima kehamilan ini dan bayinya berharap nanti perempuan
-          Ibu mengatakan pengambil keputusan adalah suaminya

9.      DATA SOSIAL BUDAYA
Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan, tidak pernah minum jamu-jamu dan obat-obatan selain dari bu bidan, biasanya diadakan pengajian saat umur kehamilan 4 bulan

B.           DATA OBYEKTIF
1.      PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a.       Keadaan umum  : Baik
b.      Kesadaran          : Composmentis
c.       Tanda-tanda Vital
                           TD          : 110/80 mmHg
                           Nadi       : 92 x /menit
                            Suhu      : 36,5 oC
                           RR          : 20x / menit
d.      Tinggi Badan     : 150 cm
e.       Badan Badan    
Sebelum hamil    : 52 kg
Selama hamil      : 47 kg
LILA                  : 23 cm
2.      PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
-          KEPALA     : Tidak ada ketombe,rambut tidak rontok
  Tidak ada benjolan
-          MUKA         : Tampak pucat, tidak ada chosma gravidarum, tidak oedem
-          MATA         : Simetris konjungtiva pucat, seklera putih, palpebra, tidak oedem
-          HIDUNG     : Tidak ada sekret, tidak terdapat polib
-          TELINGA   : Simetris, tidak ada senimen, pendengaran normal
-          MULUT       : Bibir pucat, gigi tidak palsu dan tidak caries, lidah bersih
-          LEHER        : Tidak ada bendungan vena jugularis
                             Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
                             Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
-          DADA         : Ada hypermegmentasi pada oreola mammae, puting susu menonjol
                             Tidak ada benjolan, tidak ada Rocchi, tidak ada Weazhing
-          ABDOMEN                  : Ada linta Alba, tidak terdapat strie livib/strie albican
Leopold I : 2 jari atas sympisis, nyeri pada epigastrum DJJ tidak terdengar (fundcope) bising usus 2x/menit
Tidak meteorismus
-          GENETALIA : Tidak ada kondolima akuminata, tidak ada varises
                                 Tidak ada flour albous, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini
-          PERINEUM                  : Terdapat jaringan parut
-          ANUS          : Tidak ada hemoroid
-          EKSTRIMITAS
      ATAS        : Jari normal, pergerakan sendi bebas
      BAWAH  : Simetris, tidak oedem, reflek patela +, pergerakan sendi, tidak ada varises, tidak oedem
3.   PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
      Distansia spinanum DS        :
      Distansia Cristarum DS       :
      Conjungtiva eksterna CE     :
      Lingkar panggul                   : tidak dikaji
4.      PEMERIKSAAN DALAM / PELVIMETRI
5.      PEMERIKSAAN PENUNJANG : HB 11 gr%
     
C.   KESIMPULAN  : GII P10001, UK 12 mgg, keadaan jalan lahir normal, K/U Ibu baik dengan Hiperemesis Gravidarum TK I

II.      INTERPRESTASI DATA
a.       DIAGNOSA     : GII P10001, UK 12 mgg, TFU 2 jari atas sympisis, kesan panggul normal, K/U Ibu dengan hiperemesis gravidarum
Data Subyektif   : Ibu mengatakan mual muntah makan minum
                             Menurun HPHT : 26-5-2007
      Data Obyektif    : K/U baik TD :110/80 mmHg,   N : 92 x/menit,  S : 365oc,   
                                   RR     : 20x/menit
  Kesadaran Cosposmentis BB : 52 kg (sebelum hamil)
                                            BB : 47 kg (selama hamil)
Mata tidak cowong, bibir pucat, nyeri epigastrun
HPHT : 26 – 5 – 2007             HPL : 2 – 1 - 2008          
b.   MASALAH       : Potensial kekurangan cairan
      Data Subyektif   : Ibu mengatakan mual muntah tiap makan minum
                                   Nafsu makan menurun          HPHT  : 26 – 5 - 2007
      Data Obyektif    : K/U baik T : 110/80    N : 92    S: 36,5oc    RR : 20
                                   Kesadaran : Composmentis
                                   BB : 52 (sebelum hamil)
                                   BB: 47 (selama hamil)
                                   Mata tidak cowong, bibir pucat, nyeri epigastrum
                                   HPHT : 26 – 5 – 2007 HPL : 2 – 1 - 2008
c.       KEBUTUHAN  : Pemberian HE tentang :
-    Perubahan fisiologis saat hamil muda
-    Makan sedikit-sedikit tapi sering
-    Minum dipagi hari teh hangat dan snack kering/biscuit sebelum bangun tidur

III.      ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH

IV.      KEBUTUHAN SEGERA



V.      PENGEMBANGAN RENCANA
DIAGNOSA     : GIIP10001, UK 12 mgg, TFU 2 jari sympisis, kesan panggul normal K/U baik dengan HYperemesis graidarum TK I
TUJUAN           :  Jangka pendek :
                              Setelah dilakukan asuhan kebidanan ± selama 10 menit diharapkan kriteria hasil :
1)      Ibu mengetahui tentang keadaannya
2)      Ibu mengerti penjelasan yang diberikan bidan
3)      Ibu dapat mengulangi penjelasan yang dijelaskan bidan
INTERVENSI →   
1)      Lakukan pendekatan pada Ibu dan keluarga
                  R/ menciptakan rasa saling kerjasama maupun percaya antara petugas dan pasien
2)      Jelaskan keadaan Ibu maupun janinnya
                  R/ Mengerti tentang keadaannya
3)      Lakukan pemeriksaan TTV pada Ibu
                  R/ Deteksi dini adanya komplikasi yang akan terjadi
4)      Berikan HE pada pasien
                  R/ mencegah terjadinya komplikasi
                  Jangka Panjang :
-          Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama 1x20 menit diharapkan :
1.      Masalah Ibu berkurang
2.      Anjurkan Ibu untuk kunjungan ulang
MASALAH       : Potensial kekurangan cairan
INTERVENSI →
-          Anjurkan Ibu makan sedikit-sedikit tapi sering
-          Anjurkan pada Ibu untuk mneghindari makanan yang merangsang mual
-          Anjurkan Ibu setelah bangun tidur terlebih dahulu sebelum beraktifitas

VI.      IMPLEMENTASI
Diagnosa            : GII P10001, UK12 mgg, TFU 2 jari sympisis kesan panggul normal K/U baik dengan Hiperemesis gravidarum TK I
Tanggal              :  28 – 7 – 2008
Jam                     : 10.00 WIB
IMPLEMENTASI
Jangka Pendek →
1.      Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
2.      Menjelaskan pada ibu bahwa keadaannya baik-baik saja
3.      Melakukan pemeriksaan TTV
Tensi, Nadi : 110/.80 N: 92 RR : 20x/menit
4.      Memberikan HE pada pasien tentang :
-          Nutrisi             : Dianjurkan ibu makan makanan yang bergizi
-          Pola Istirahat : Dianjurkan ibu untuk istirahat yang cukup 7-8 jam /hari
   Jangka panjang →
   MASALAH               :   Potensial kekurangan cairan
-          Anjurkan ibu makan sedikit-sedikit tapi sering
-          Anjurkan pada ibu untuk menghindari makann yang merangsang mual
-          Anjurkan pada ibu setelah bangun tidur untuk duduk terlebih dahulu sebelum beraktifitas

VII.      EVALUASI
Jangka pendek :
Tanggal : 28 – 7 – 2008
Jam : 10.30 WIB
DIAGNOSA     : GII 10001, UK 12 mgg TFU 2jari sympisis kesan panggul normal K/U dengan hyperemesis gravidarum TK I
S                   : Ibu mengatakan hamil kedua umur kehamilan 12 mgg
O                  : Keadaan umum baik
Tensi             : 110/80           RR : 20x/menit            Nadi : 92
A                  : GII P10001, UK 12 mgg TFU 2 jari sympisis kesan panggul normal K/U baik dengan Hyperemesis gravidarum TK I
P                   : Memberikan HE
  Memberitahukan kapan waktunya kunjungan ulang
MASALAH : Potensial kekurangan cairan
S                   : Ibu mengatakan mual muntah
O                  : TTV TD : 110/8        RR : 20x/menit            N : 92 x/menit
  TFU   : teraba balotemen                              Lila :23 cm
  TB     : 150 cm
  BB      : 47 kg
  K/U   : baik
  Kesadaran     : composmentis
A                  : Masalah teratasi sebagian
P                   : Pemberian HE: cara mengurangi rasa mual dan muntah adalah setelah bangun tidur duduk terlebih dahulu sebelum beraktifitas
  Beritahu kapan waktunya kunjungan ulang


























BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah dilakukann Asuhan Kebidanan pada Ny “I” GII P10001 UK 12 mgg dengan hiperemesis gravidarum pada tanggal 27 – 7 – 2008 membandingkan tinjauan pustaka dan tinjauan kasus maka penulis menemukan beberapa hal antara lain :
4.1        Pengakajian
         Pengkajian diantara pengumpulan data merupakan awal untuk mendapatkan data klien, beberapa data subyektif dan data obyektif yang ditunjang dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada tahap pengumpulan data saat klien berada diruang bersalin Mei Purnama penulisan tidak mengalami kesulitan karena pasien dan keluarganya kooperatif dengan petugas, pada tinjauan kasus hiperemesis gravidarum antara tinjauan kasus dan tinjauan pustaka ada ketidaksesuaian
4.2        Identifikasi Diagnosa Masalah Kebutuhan
         Pada Identifikasi diagnosa masalah kebutuhan dimana pada tinjauan kasus, pada ibu hiperemisis gravidarum dengan adanya keluhan mual muntah pada saat melakukan kunjungan maka ibu hiperemisis tersebut hanya diberikan HE sesuai keseluruhannya yaitu tanda bahaya pada kehamilan namun pada tinjauan pustaka, hal ini diberikan maka pada antara tinjauan kasus dan tinjauan pustaka ada kesesuaian
4.3        Antisipasi masalah Potensial
         Pada antisipasi masalah potensial pada tinjauan pustaka disedikitkan bahwa untuk kehamilan dengan hiperemisis gravidarum yang fisiologis dengan tidak adanya keluhan lagi hanya dilakukan pemantauan kehamilan pada tiap kali kunjungan pustaka ada ketidaksesuaian
4.4        Identifiaksi kebutuhan kebutuhan segera
         Pada tinjauan pustaka identifikasi kebutuhan segera pada hiperemesis gravidarum, dengan adanya keluhan hanya dilakukan pemantauan kehamilan pada tiap hari kunjungan pustaka ada ketidaksesuaian
4.5        Identifiaksi kebutuhan segera
         Pada tinjauan pustaka identifikasi kebutuhan segera ada ibu hamil yang hiperemesis gravidarum ada keluhan dan ada kebutuhan segera yang harus diberikan sedangkan tinjauan kasus juga demikian antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus ada kesesuaian
4.6        Intervensi dan Implementasi
         Intervensi dan dan implementasi yang ditulis pada tinjauan kaus disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi oleh penderita namun, disini intervensi yang dituliskan pada tinjuan pustaka digunakan secara keseluruhan pada tinjauan pada tinjauan kasus, jadi antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus ada kesesuaian
4.7        Evaluasi
         Pada tahap evaluasi penulis melakukan penilaian berdasarkan kriteria hasil yang telah ditetapkan dalam bentuk SOAP pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum ada keluhan ibu hanya dianjurkan mengkonsumsi atau memberikan nutrisi yang cukup untuk kehamilannya dan melakukan kunjungan ulang pada bulan berikutnya sesuai jadwalnya.

0 komentar: